Jumat, 21 Oktober 2016

KARYA KERAJINAN DALAM SENI RUPA DWIMATRA (2 DIMENSI) TEKNIK MEMBATIK SEDERHANA, TARIKAN BENANG, DAN INKBLOT

MAKALAH SENI RUPA dan KERAJINAN TANGAN
“KARYA KERAJINAN DALAM SENI RUPA DWIMATRA (2 DIMENSI)
TEKNIK MEMBATIK SEDERHANA, TARIKAN BENANG, DAN INKBLOT”
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Tangan SD yang dibina oleh
Bapak Muhammad Reyhan Florean, M.Pd.

logo baru STKIP PGRI Tulungagung
III B – PGSD
Disusun Oleh :
Kelompok 1     :
1.      EFFENDY GALEH WICAKSONO            (15186206024)
2.      KHUSNUL KHOTIMAH                 (15186206027)  
3.      RIA SRI WULANDARI                   (15186206043)
4.      ANANTA DWI SATYA                   (15186206111)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Jl. Mayor Sujadi Timur No 7 , Tulungagung 66221
Telepon : 0355-321426
TAHUN AJARAN 2015/ 2016



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah, dan taufik-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul “KARYA KERAJINAN DALAM SENI RUPA DWIMATRA (2 DIMENSI) TEKNIK MEMBATIK SEDERHANA, TARIKAN BENANG, DAN INKBLOT”  merupakan tugas dari mata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Tangan SD yang dibina oleh Bapak Muhammad Reyhan Florean, M.Pd.
Untuk menyelesaikan penulisan  makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih dan rasa hormat yang sedalam-dalamnya kepada:
1.      Bapak Drs. H. Djoko Edi Yuwono, M.M, selaku ketua STKIP PGRI Tulungagung.
2.      Ibu Dra. Rahyu Setiani, M. Pd, selaku Kepala Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3.      Bapak Muhammad Reyhan Florean, M.Pd, selaku Dosen mata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Tangan SD.
4.      Teman-teman yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, sehingga masih perlu bimbingan dan arahan. Mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan kemampuan penulis, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan bimbingan, saran dan kritik yang membangun demi kebaikan dan kesempurnaan penulisan makalah berikutnya.
Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi penulis, pembaca pada umumnya dan pendidik pada khususnya.


Tulungagung, 26 September 2016

Penyusun





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A.    Latar belakang Masalah...................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................... 2
C.     Tujuan Penulisan................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A.    Pengertian Berkarya Seni Rupa Dwimatra.......................................... 3
B.     Bahan dan Media Seni Rupa Dwimatra.............................................. 3
C.     Macam-macam Kegiatan Seni Rupa Dwimatra................................... 3
1.      Membatik Sederhana..................................................................... 3  
2.      Tarikan Benang.............................................................................. 5
3.      Inblot............................................................................................. 7

BAB III   PENUTUP.................................................................................... 9
A.    Kesimpulan.......................................................................................... 9
B.     Saran.................................................................................................... 9  

DAFTAR RUJUKAN................................................................................. 10









BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan. Melalui permainan, kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya.
Beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta. Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu. selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan.
Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah berbagai ketrampilan berpikir. Hal tersebut meliputi ketrampilan kreatif, inovatif, dan kritis. Ketrampilan ini di olah melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang.
Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru digunakan dalam dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian diganti dengan istilah Pendidikan Seni rupa.Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak pintar menggambar melalui latihan koordinasi mata dan tangan.
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin.
Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multikultural.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian berkarya seni rupa dwimatra ?
2.      Apakah bahan dan media seni rupa dwimatra ?
3.      Apa saja macam-macam kegiatan seni rupa dwimatra ?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari berkarya seni rupa dwimatra.
2.      Untuk mengetahui bahan dan media seni rupa dwimatra.
3.      Untuk mengetahui macam – macam kegiatan seni rupa dwimatra .






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Berkarya Seni Rupa Dwimatra
Seni rupa Dwimatra (dua dimensi) adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar, atau hanya dapat dilihat dari satu sudut pandang saja. Karya seni rupa diciptakan pada bidang datar. Karya seni ini memiliki elemen-elemen seperti titik, garis, dan bidang.

B.     Bahan dan Media Seni Rupa Dwimatra
Bahan adalah zat atau benda yang digunakan dalam berkarya, sedangkan media adalah alat yang digunakan untuk berkarya.
·         Kertas gambar A3 untuk menggambar.
·         Pensil, yaitu alat yang biasanya digunakan untuk membuat sketsa.
·         Penggaris atau Mistar (saya sarankan 30 cm) 1 buah serta penghapus
·         Krayon, yaitu peralatan gambar yang dibuat dari lilin berwarna, air, dan kapur.
·         Spidol, yaitu alat tulis yang ujungnya lunak, dipakai untuk menulis di kertas, papan, dan sebagainya, bias juga digunakan untuk mewarnai gambara pada kertas gambar.
·         Cat air (water colour), yaitu bahan cair berbagai warna yang digunakan untuk melukis pada kertras.
·          Kuas, yaitu alat untuk menggoreskan cat air atau warna pada kertas
·         Palet, yaitu bidang datar sebagai wadah untuk mengaduk cat. Untuk cat cair biasanya terbuat dari plastik.

C.    Macam-macam Kegiatan Seni Rupa Dwimatra
1.      Membatik Sederhana
Bahan dan alat yang diperlukan:
·         Penggaris atau Mistar (saya sarankan 30 cm) 1 buah serta penghapus,
·         krayon,
·         pewarna (bisa cat air atau spidol warna),
·         kertas gambar A3,
·         kuas,dan
·         palet.

Gambar 1 :                                                            Gambar 2 :

Hasil gambar untuk Alat dan bahan membuat batik sederhana              Hasil gambar untuk mewarnai batik sederhana di kertas

                        Gambar 3 :                                                                  Gambar 4 :
            Hasil gambar untuk mewarnai batik sederhana di kertas       https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEt2loe8j1Zn-d45-xHgmAITlJFFqqUtbj0qc3eHVhjquzpg0ZfxsGgsiPDVDvGfEy7v39Kzag5KW4meu26MKUd-o22TJiSvqZblHSzufwWO7Ne-OTEifVDOac-y3_JUDvTkeZvCeVC6Vo/s200/14254879-beautiful-of-abstract-batik-with-floral-patterns.jpg

Prosedur pengerjaannya:
a)      Membuat kuas sederhana dari kapas dengan lidi atau tusuk sate sebagai tangkainya. Kuas itu dibuat dengan cara melilitkan sejumlah kapas pada salah satu ujung lidi atau tusuk sate, besarnya kurang lebih sebesar ibu jari orang dewasa. Supaya tidak lepas, ujung lilitan kapas diikat dengan tali atau benang. Buat 3 buah kuas.
b)      Menyiapkan pewarna. Pewarna yang dapat digunakan pada kegiatan membatik sederhana ini ada yang tergolong pada pewarna buatan dan pewarna alam. Yang termasuk pewarna buatan di antaranya: cat air, ontan/sepuhan (berbentuk serbuk), pewarna kue cair. Kunyit, daun suji, buah ganola, gambir adalah sebagian dari bahan pewarna alam.
Bila sudah ditentukan pewarna mana yang akan digunakan,buatlah larutan nya pada tempat pewarna yang sudah disediakan.
Usahakan larutan pewarna tersebut tidak terlalu encer. Siapkan beberapa macam warna, hal ini akan diperlukan bila akan membuat gambar yang memiliki banyak warna atau membuat campuran warna.
c)      Membuat gambar. Buatlah gambar dengan lilin di atas kertas yang sudah disediakan. Kertas yang digunakan diantaranya: kertas gambar, kertas hvs, stensil. Tentu saja gambar tidak akan kelihatan.
d)     Memunculkan gambar. Letakkan kertas yang sudah digambari di atas kertas koran. Pulaslah kertas tersebut dengan kuas sederhana yang terlebih dahulu dicelupkan pada larutan pewarna. Pemulasan dapat hanya dengan satu warna, bisa pula beberapa warna bergantung pada pilihan. Bila pada saat menggambar menggunakan lilin penerangan yang berwarna putih, maka garis-garis gambar akan berwarna putih. Apabila dikehendaki garis- garis gambar berwarna, pada saat menggambari kertas harus menggunakan krayon berwarna.

2.      Tarikan Benang
Kegiatan melukis ini memerlukan tambahan alat benang. Jenis benang yang dapat digunakan adalah benang kasur atau benang lainnya.
Bahan dan alat yang diperlukan:
·  benang kasur,
·  pewarna (bisa cat air),
·  kertas gambar A3,
·  koran bekas (sebagai alas meja),
·  tempat pewarna(wadah air kecil).
Gambar 1 :                                                                  Gambar 2 :
Hasil gambar untuk teknik tarikan benang    Hasil gambar untuk teknik tarikan benang 

                  Gambar 3 :                                                      Gambar 4 :
Hasil gambar untuk teknik tarikan benang            https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjabwckX7qAk1YsWQBIxZpU63Enx6yfnkyj2UBiX38gUPsNPEguVqpyAo5dj4DkElLN7PXWqQE0Qf7TjiBpGmvehJSq_PSeD7JstZ6baZJh9d6havgBW1KVrbzDwDlelduh7IC_ChkheaZu/s320/IMG_20151005_135032_HDR.jpg 

Cara membuat: 
§  Campurlah perwarna dengan air 
§  Ambil benang kasur kurang lebih sepanjang 40-45 cm. 
§  Celupkan sebagian besar benang pada cairan pewarna, jika perwarna terlalu banyak menempel pada benang, biarkan cairan pewarna menetes dulu. 
§  Jika dirasakan pewarna telah cukup menempel pada benang, letakkan benang tersebut di atas kertas. Cara meletakkan benang dapat diatur atau bebas sesuai kehendak. Ujung benang bekas pegangan letakkan di luar bidang kertas. 
§  Lalu lipatlah kertas pada bagian tengah sisi panjangnya. 
§  Sambil menekan kertas dengan salah satu telapak tangan, tariklah perlahan-lahan benang sampat keluar dari kertas. Cara menarik kertas terserah kalian, biasa lurus ke bawah, lurus ke samping, atau variasi dari keduanya. 
§  Setelah benang terlepas semua dari atas kertas, bukalah kertas. Gambar apa yang didapatkan? Indah bukan? 
§  Untuk menghasilkan beberapa bentuk dalam satu bidang gambar, cara di atas tadi dapat dilakukan lagi dengan menggunakan warna yang berbeda. Maka akan menghasilkan gambar yang lebih indah. 
3.      Inkblot (media kertas, cairan warna)
Dengan meneteskan -sekaligus- beberapa warna pada permukaan kertas, dan kemudian melipat serta menggosoknya akan dihasilkan pula gambar yang multi warna.
Bahan: 
§  Pewarna, bisa menggunakan cat air  
§  Kertas gambar A3 
Alat: 
§  Kuas untuk mencampur warna 
§  Tempat pewarna 
Cara membuat: 
§  Cairkan pewarna dengan sedikit air pada tempat untuk mencampur warna. Jika pewarna tidak terlalu kental, tidak perlu dicampur dengan air. Hati-hati jangan terlalu encer. 
§  Teteskan pewarna yang sudah disiapkan pada beberapa bagian di atas kertas. Dapat dipilih beberapa warna untuk hasil yang lebih baik. 
§  Lipat kertas pada bagian tengah sisi panjangnya. 
§  Gosoklah dengan hati-hati kertas yang sudah dilipat dan ditetesi warna dengan menggunakan telapak tangan hingga rata, jangan sampai ada warna yang masih mengumpul atau menggumpal. 
§  Bukalah lipatan kertasnya, maka akan menghasilkan gambar yang dapat di beri judul sendiri. 
Gambar 1 :                                                                              Gambar 2 :
Hasil gambar untuk teknik membuat inkblot         Hasil gambar untuk teknik membuat inkblot 
                        Gambar 3 :                                                      Gambar 4 :
Hasil gambar untuk teknik membuat inkblot      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWlG1sEQ_rralzs-WW2JxVZNKFoZk5Z4UZAZbecSYO9ex7dluWOMhGd5Fxssr5gOPDgNe6g6PmEk5W7Wa9pH-YIB74C40ufwJP_hYP5WCgJe2Q1nNloiPczd6O9ll-Ng-kfNtdul9rvzE0/s200/inkblot.png




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Seni rupa Dwimatra (dua dimensi) adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar, atau hanya dapat dilihat dari satu sudut pandang saja. Karya seni rupa diciptakan pada bidang datar. Karya seni ini memiliki elemen-elemen seperti titik, garis, dan bidang. Berikut adalah beberapa teknik – teknik pembuatan karya seni rupa Dwimatra diantaranya : membatik sederhana,tarikan benang,inkblot.

B.     Saran

Dalam makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi bentuk maupun dari segi isi. Kami menyarankan pembaca agar ikut peduli mengetahui sejauh mana pembaca mempelajari tentang “Teknik pembuatan karya Seni Rupa Dwimatra”. Makalah ini dapat membantu pembaca dalam meningkatkan pengetahuan tentang Teknik pembuatan karya seni rupa Dwimatra sehingga dapat di terapkan dalam proses pembelajaran.










DAFTAR RUJUKAN

Fawait, Achmad. (2013). Macam-Macam Seni Rupa. (online).
(http://fawaitsuna.mywapblog.com/macam-macam-seni-rupa-2.xhtml), diakses tanggal 24 September 2016 pukul 10.58 WIB.
Florean, Muhammad Ryhan. (2015). Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan. (online).
Suwadi, Aosin. (2014). Seni Rupa Dua Dimensi (Bagian Kesatu). (online).
(http://aosinsuwadi.blogspot.co.id/2014/09/seni-rupa-dua-dimensi.html?m=1),diakses tanggal 24 September 2016 pukul 11.35 WIB.
Sumber: e-book ini diunduh dari pendidikan seni rupa dan kerajinan stkip madiun.

Muhammad Reyhan Florean 22.10. Diakses tanggal 24 September 2016 pukul 11.37 WIB.